Keberadaan Game Optimizing Service memang mengalami kendala pada penggunaannya. Beragam aplikasi tidak bisa pengguna luncurkan dan mengalami penurunan performa ponsel yang juga signifikan.
Samsung melakukan manipulasi dengan cara menggunakan GOS yang mendongkrak performa CPU dan GPU pada ponsel. Selain itu, hal yang mereka tingkatkan melalui eksistensi GOS ini juga meningkatkan kinerja dari baterai ponsel. GOS juga memiliki klaim yang dapat menyesuaikan parameter, di antaranya suhu, baterai, performa CPU dan FPS, serta menentukan sumber daya untuk aplikasi game.
GOS Menyebabkan Lambatnya Kinerja Aplikasi
Namun, kinerjanya justru memanipulasi hasil benchmark dan berimbas kepada lambatnya kinerja aplikasi (mencapai 10.000 ribu aplikasi), baik aplikasi game, maupun non gaming. Platform benchmark tersebut juga menyatakan bahwa mereka mengerti kinerja GOS.
GOS bisa memutuskan untuk menghambat atau mempercepat aplikasi sesuai dengan identifier aplikasinya. Kemudian, Android Police mencoba menguji pernyataan tersebut dengan melakukan percobaan dengan mengoperasikan game Genshin Impact.
Dengan pengujian tersebut, GOS mengurangi kinerja CPU mencapai 45 persen pada single-core dan 28 persen pada multi-corenya. Penurunan performa GPU akibat keberadaan GOS juga mengalami penurunan sebanyak 54-58 persen pada ponsel Samsung.
Sebenarnya, kejadian seperti ini bukanlah pertama kalinya bagi Geekbench. Sebelumnya, platform benchmark ini juga pernah mendapati kecurangan hasil benchmark pada ponsel kenamaan lain. OnePlus 9 dan 9 Pro merupakan ponsel yang juga pernah hengkang dari daftar platform.
BACA JUGA :
- Fitur Rahasia Samsung Galaxy Tab A8 Membuat Konten Makin Produktif
- Spesifikasi dan Kelebihan Samsung Galaxy Tab Active 3
