Kamera Mirrorless menjadi kamera yang mudah digunakan dibanding kamera DSLR, Yuk simak 10 kamera Mirrorless terbaik update.
Perkembangan dunia fotografi tampaknya memang terus mengalami kemajuan menggembirakan dan semakin canggih sesuai dengan teknologi modern.
Meskipun memang kini ada banyak sekali smartphone dengan kapasitas kamera di atas rata-rata, tetap saja keberadaan kamera masih menjadi amunisi penting bagi para penggila fotografi.
Hanya saja kedudukan kamera DSLR yang sempat dianggap sebagai primadona fotografi, sedikit digoyang dengan kehadiran kamera mirrorless yang dianggap sebagai kamera fotografi masa kini.
Menawarkan berbagai kemudahan, mirrorless seolah menjadi solusi bagi mereka yang ingin memperoleh foto sempurna tapi tak mau ribet dengan berbagai teknik fotografi. Tak heran kalau akhirnya mirrorless menjadi kamera incaran banyak orang terutama generasi muda dalam beberapa tahun terakhir.
Padahal sekadar informasi, kamera mirrorless pertama sudah muncul pada tahun 2004 silam lewat Epson R-D1. Hanya saja kala itu fitur yang ditawarkan belumlah secanggih DSLR sehingga masih banyak fotografer yang meragu.
Barulah pada tahun 2008, Panasonic Lumix DMC-G1 hadir dan membuat banyak fotografer mulai melirik kamera mirrorless.
Satu dekade berlalu, mirrorless kini justru hadir semakin canggih dan menghajar fitur-fitur yang selama ini diunggulkan DSLR. Salah satu keunggulan yang ditawarkan adalah harga yang lebih murah daripada DSLR, tapi kualitasnya mampu setara.
Kenapa bisa begitu?
Seperti namanya, kamera mirrorless tidak memiliki cermin yang berayun membuka dan menutup, sehingga membuatnya lebih sunyi daripada DSLR. Karena hal itulah, perakitan mirrorless lebih mudah yang membuat harganya lebih terjangkau daripada DSLR.
Meskipun tak dilengkapi view finder, Anda bisa melihat obyek gambar melalui LCD dalam bentuk live preview dengan hasil sama jernihnya dengan jepretan nanti.
Kok bisa? Karena mirrorless menggunakan teknologi EVF (Electronic View Finder) yang dianggap lebih baik daripada OVF (Optical View Finder) kamera-kamera DSLR.
Hal inilah yang membuat mirrorless berkesan lebih modern dan sangat cocok untuk para milenial. Bahkan traveller masa kini rasa-rasanya akan lebih banyak yang menenteng mirrorless daripada DSLR karena memang lebih ringan juga.
Seolah tak ingin ketinggalan dari DSLR, saat ini ada banyak mirrorless yang dijual dengan harga mencapai puluhan juta rupiah. Namun bagi Anda yang kini hendak membeli mirrorless dengan bujet maksimal Rp15 juta, maka ulasan berikut ini akan sangat cocok jadi pertimbangan.
Inilah 10 Daftar Kamera Mirrorless Terbaik di Tahun 2019
1. Sony Alpha A6300
- ISO max 51200
- 24.2 MP CMOS APS-C with Copper Wiring
- 425 shoots autofocus display frame (EVF)
- Up to 11 frames per second continuous shooting
- Silent shooting (Electronic Shutter)
- 4K video recording
Kualitas gambar yang luar biasa berpadu dengan kamera yang begitu responsif? Itulah yang ditawarkan Sony lewat Alpha A6300 ini. Dianggap sebagai kamera dengan autofocus tercepat di dunia yakni 0.05 detik, fase deteksi AF dari A6300 ini memang yang terbanyak.
A6300 juga dibekali fitur Advanced 4D FOCUS yang mampu melacak obyek bergerak super cepat dengan sangat tepat seperti memotret binatang liar atau kegiatan olahraga. Adanya BIONZ X membuat A6300 bisa memaksimalkan jumlah piksel lebih efektif. Dalam beberapa marketplace, A6300 dijual di kisaran Rp13-14 jutaan.
2. Canon EOS M5
- Compact APS-C mirrorless camera
- 24-MP CMOS sensor
- DIGIC 8 image processor
- Built-in EVF
- Vari-angle rear display
- Dual Pixel CMOS AF
- Up to 10 frames per second continuous shooting
- 4K video recording
- Built-in Wi-Fi and Bluetooth
Disebut sebagai mirrorless terbaik dari Canon saat pertama kali dirilis, EOS M5 memang didesain dengan tampilan menyerupai DSLR terutama bagian handgrip lengkungan yang ergonomis.
Dengan posisi view finder tepat di tengah kamera, EOS M5 memiliki kemampuan serupa EOS 80D tapi dengan tubuh lebih ramping dan ringan.
Diperkuat prosesor DIGIC 8, EOS M5 memiliki 49 titik autofokus yang menyasar hampir seluruh bagian frame.
Kamera ini juga mampu merekam gambar dengan kecepatan 10 fps berkat Dual Pixel AF sehingga hasil potret bakal selalu tajam, kendati obyek bergerak sangat cepat. Informasi terakhir, EOS M5 dijual sekitar Rp14 jutaan
3. Fujifilm X-T30
- 26.1 MP APS-C X-Trans BSI CMOS 4 Sensor
- X-Processor 4 with Quad CPU
- DCI dan UHD 4K30 Video; F-Log Gamma
- 2.36m-Dot OLED EVF
Siapakah produsen kamera mirrorless yang cukup disegani banyak fotografer?
Tepat jika Anda menjawab Fujifilm. Jangan terkecoh dengan bentuknya yang mungil, X-T30 ini justru sangat tangguh karena memiliki sensor APS-X dan lensa 26.1 MP sehingga membuatnya begitu oke untuk merekam video dengan resolusi 4K. X-T30 dilengkapi ISO dengan rentang 80 – 51200 yang tentu akan memanjakan para penggemar fotografi. Keberadaan koneksi bluetooth dan WiFi membuat X-T30 sangat kompatibel dengan smartphone masa kini.
Dibandingkan dengan mirrorless lain yang memiliki kemampuan sama, X-T30 dijual dengan harga makasimal Rp13 juta.
4. Panasonic Lumix DMC-G85K
- Sensor Live MOS 16 MP
- Micro Four Thirds System
- 2.36m-Dot Electronic Viewfinder
- 3.0″ 1.04m-Dot Swivel LCD Touchscreen
- UHD 4K Video Recording 30/24 fps
- Built-In Wi-Fi Connectivity
- DFD AF System, 4K PHOTO Modes
- 5-Axis Image Stabilization, Dual I.S.
- ISO 25600 & 10 fps Shooting AF-S
- Lensa 14-42mm f/3.5-5.6 II MEGA OIS
Adanya sensor MOS 16MP dan rentang ISO 200 – 25600 membuat kamera ini bisa disesuaikan dengan beragam jenis pencahayaan. Untuk single-shot autofocus, DMC-G85K punya kecepatan shot lebih dari 10 fps. Sementara jika memakai fungsi electronic shutter, bisa meraih kecepatan shot 40 fps dan 30 fps dengan mode foto 4K.
DMC-G85K bisa mereduksi getaran kamera karena dilengkapi sensor penstabil gambar 5 Axis baik memotret dalam posisi vertikal, horizontal atau diagonal. Panasonic membuat desain tahan cuaca, tahan debu dan kelembapan untuk kamera yang dijual mulai Rp9-12 jutaan ini agar cocok bagi pecinta petualang.
5. Olympus OM-D E-M10 Mark III
- 16.1 MP Four Thirds Live MOS Sensor
- UHD 4K30 Recording; Clips Video Mode
- 3.0″ 1.04m-Dot Tilting Touchscreen LCD
- In-Body 5-Axis Image Stabilization
- 121-Point Contrast-Detect AF System
- Up to 8.6 fps Shooting and ISO 25600
- Lensa Digital ED 14-42mm f/3.5-5.6 EZ
Salah satu mirrorless unggulan dari Olympus ini dijual dengan kisaran harga Rp12,5 juta. Menggunakan sensor yang sama yakni Micro Four Thirds dan bisa merekam video beresolusi 4K, membuat OM-D E-M10 Mark III ini selalu dipuji karena kinerjanya yang cemerlang.
Sekadar informasi, sensor Micro Four Thirds adalah yang terbesar keempat dari sensor Full Frame sehingga membuatnya mampu memotret gambar sangat tajam.
Dengan desainnya yang ringkas, stabil dan mudah dikontrol, kamera ini sangat nyaman untuk liburan hingga acara keluarga sehari-hari. Lensa OM-D E-M10 Mark III dilengkapi dengan fitur Electronic Zoom yang cukup kamera digoyang ke kiri atau ke kanan sambil ditahan, maka lensanya bakal memanjang otomatis.
6. Samsung NX3000
- Compact APS-C mirrorless camera
- 20.3 MP CMOS sensor
- 3.0″ Rear Display Sizes
- ISO 100 – 25600
- 1920×1080 (30p/25p) Full HD video recording
- Built-in Wi-Fi and NFC
Menyukai kamera dengan desain jadul alias retro? Samsung NX3000 bisa jadi pilihan terbaik karena memang tampak begitu vintage. Namun meskipun begitu, kamera ini bisa memotret dengan hasil tajam meskipun dalam kondisi minim cahaya karena sensor APS-C CMOS yang dimiliki.
Untuk obyek bergerak, NX3000 mampu merekam gambar mencapai 5 fps dengan kecepatan shutter speed maksimal hingga ¼.000 detik.
Sementara bagi Anda penggemar selfie, NX3000 sangat bisa diandalkan karena LCD kamera bisa melipat ke atas. NX3000 dijual di Indonesia dengan kisaran Rp6-10 jutaan.
7. Sony Alpha A6000
- 24.3 MP APS-C Exmor APS HD CMOS Sensor
- BIONZ X Image Processor
- Tru-Finder 0.39″ 1,440k-Dot OLED EVF
- 3.0″ 921k-Dot Xtra Fine Tilting LCD
- Full HD 1080i/p AVCHD Video at 24/60 fps
- Garansi 1 Tahun (Sony Indonesia)
Termasuk kamera mirrorles terbaik golongan middle-end yang dikeluarkan oleh Sony, kemampuan Alpha A6000 bahkan melebihi harga jualnya. Salah satunya adalah 170 titik fokus yang sudah pasti hampir mencakup seluruh frame, sehingga membuat A6000 bisa memaksimalkan kecepatannya sampai 11 fps.
Hasil potret yang begitu tajam dan penuh warna memang dihasilkan oleh prosesor dan sensor yang saling berpadu tepat. Anda bisa merekam video kualitas 1080p Full HD pada frame rate 60 fps. Punya bodi ringan dan desain simple, A6000 yang dijual Rp8-10 juta ini cocok untuk traveller.
8. Fujifilm X-A2
- 16.3 MP
- APS-C CMOS sensor
- 3.13x zoom
- ISO 100 – 25600
- Shutter 1/4000 – 30 sec
- Built in WiFi
Kendati disebut sebagai mirrorless kelas entry level, X-A2 dilengkapi berbagai kelebihan yang membuat kamera Fujifilm yang satu ini layak dipilih.
Beberapa fitur unggulannya seperti kemampuan autofocus yang cukup cepat, eye detection AF dan respon kilat bahkan saat baru dinyalakan (hanya butuh 0.5 detik untuk berfungsi sepenuhnya).
Untuk respon tombol shutter juga cuma butuh 0.05 detik yang membuatnya menjadi mirrorless entry level sangat memuaskan.
Perpaduan sensor APS-C CMOS dan prosesor EXR membuat X-A2 bisa menghasilkan foto yang jernih sekalipun noise muncul saat dipasang pada ISO 3200. Di beberapa marketplace, X-A2 dijual dengan harga maksimal Rp7 jutaan
9. Pentax Q7
- 12.4 MP CMOS sensor
- Up to 5 frames per second continuous shooting
- 1920×1080 (30p/25p/24p) video recording
- Zoom ratio 3.00x
- Optional O-VF1 Optical Viewfinder (hotshoe mount)
- Auto ISO 100 to 12800
Memiliki desain mirip dengan Pentax Q10, Pentax Q7 adalah mirrorless yang cukup ringan dengan spesifikasi menarik dan harga sangat terjangkau. Adanya sensor CMOS with primary color filter 12.4 MP membuat Q7 mampu merekam video Full-HD 1080p pada kecepatan 30 fps.
Beberapa fitur menarik dari Q7 adalah getaran shift sensor, sistem anti debu supersonik, lampu kilat pop-up otomatis sampai mode HDR. Keberadaan Smart Effect Mode semakin menguatkan Q7 sebagai pilihan Anda yang baru saja menggemari fotografi tapi ingin mempunyai kamera yang unik.
Di beberapa marketplace, Q7 dijual dengan harga maksimal Rp6 jutaan. Namun wajib diingat, Pentax tidak membenamkan fitur NFC, bluetooth atau WiFi pada Q7 sehingga proses pemindahan foto/video harus dengan kabel USB.
10. Canon EOS M100
- Sensor APS-C CMOS 24.2MP
- 3.0″ 1.04m-Dot Tilting Touchscreen LCD
- Full HD 1080p Video Recording at 60 fps
- Built-In Wi-Fi, NFC, Bluetooth
- Up to 6.1 fps Shooting & ISO 25600
- Creative Assist & Self Portrait Mode
Sejak EOS M3 dihentikan penjualannya di Indonesia, Canon mengenalkan EOS M100 yang digadang-gadang sebagai penerus M10.
Dengan harga jual sekitar Rp6 jutaan, M100 masih termasuk mirrorless yang cukup terjangkau, apalagi resolusi M100 lebih besar yakni 24.2 MP. Keberadaan prosesor DIGIC 7 semakin membuat M100 mampu memotret gambar dalam kondisi minim cahaya.
Sama seperti EOS M5, EOS M100 memakai Dual Pixel AF System yang akhirnya mapu menghasilkan autofocus yang lebih akurat dan cepat baik dalam mode foto atau continous photo.
Baca ulasan, 10 Kamera Canon Murah Terbaik Harga 1 Jutaan – 20 Jutaan
Menargetkan pada penggemar fotografi yang lebih terampil, ada beberapa mode foto tambahan untuk M100 seperti HDR Backlight dan Smooth Skin. Tak perlu cemas jika kemampuan merekam videonya masih Full HD, karena mempunyai kemampuan maksimal 60 fps.
