Menuju akhir bulan Agustus yang menyisakan satu pekan lagi, pandemi Covid-19 di Indonesia masih juga belum menunjukkan tanda-tanda usai. Bahkan sampai hari Sabtu (22/8) sore kemarin, sudah ada lebih dari 151 ribu kasus positif Covid-19 di Tanah Air. Dengan 105 ribu di antaranya berhasil sembuh dan 6.594 lainnya meninggal dunia.
Tentunya perkembangan wabah corona yang terus meningkat ini jelas tidak sesuai dengan prediksi banyak orang. Imbas yang dirasakan jelas membuat sektor ekonomi dan pendidikan harus melakukan pembatasan lebih lanjut. Tak heran kalau akhirnya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memilih untuk melanjutkan skema belajar online alias PJJ (Pembelajaran Jarak jauh) #DiRumahAja.
Pilihan belajar di rumah jelas tak bisa diterima banyak pihak, terutama karena kebutuhan fasilitas gawai dan internet menjadi kunci utama. Namun tenang saja, bagi Anda yang kini sedang mencari smartphone pilihan untuk belajar di rumah dengan harga cukup terjangkau, Xiaomi Redmi 9A bisa jadi pertimbangan terbaik.
Baca juga: Kelebihan dan Kekurangan Xiaomi Mi 10
Pabrikan yang berpusat di Beijing, China itu memanfaatkan momentum kebutuhan PJJ dengan Redmi 9A yang diklaim bakal jadi jagoan kelas entry-level. Sudah resmi dirilis sejak 13 Agustus 2020 silam, Redmi 9A memulai penjualan perdana pada Hari Kemerdekaan RI, 17 Agustus 2020. Tentunya perilisan Redmi 9A ini sangat tepat dengan tingginya kebutuhan atas gawai murah meriah tapi berkualitas, untuk kebutuhan belajar online.
Spesifikasi Xiaomi Redmi 9A
- Sistem Operasi: Android 10.0
- SIM: Dual SIM (Nano-SIM, aktif dua-duanya)
- Layar: IPS LCD berukuran 6.53″ dengan resolusi 720 x 1600 piksel
- Chipset: MediaTek Helio G25 (12 nm)
- CPU: Octa-core 2.0 GHz Cortex-A53
- GPU: PowerVR GE8320
- Internal/RAM: 32GB/2GB, 32GB/3GB
- Kamera Utama: 13MP (wide), PDAF
- Kamera Selfie: 5MP (wide)
- Jaringan: GSM/HSPA/LTE
- Kapasitas Baterai: Baterai tanam 5000 mAh dengan fast charging 10W
Dirilis hampir satu pekan yang lalu, Redmi 9A sudah bisa dibeli oleh masyarakat Indonesia secara online atau offline. Anda bisa berkunjung ke outlet-outlet resmi Xiaomi yakni Mi Store untuk melakukan pembelian Redmi 9A langsung. Tak punya waktu? Anda bisa berbelanja online di Mi.com atau sejumlah e-commerce yang bekerja sama.
Ada dua varian yang ditawarkan dengan harga berbeda yakni untuk RAM 2GB dibanderol mulai Rp1,249 juta dan RAM 3GB seharga Rp1,349 juta. Yang menyenangkan, jika Anda bebelanja online akan memperoleh harga kedua varian itu lebih murah yakni Rp1,199 juta dan Rp1,299 juta. Dengan harga yang cukup terjangkau dalam kondisi pandemi Covid-19 seperti sekaran, Xiaomi tampaknya berambisi membuat Redmi 9A sebagai ponsel sejuta umat berikutnya.
Desain dan Kamera Tunggal yang Memuaskan
Saat pertama kali melihat tampilan Redmi 9A, tentu yang terkesan adalah tampilan layar lebih lega. Kendati mempunyai resolusi yang sama, layar Redmi 9A lebih besar daripada Redmi 8A yang berukuran 6.2″. Dengan layar yang sebesar 6.53″, tentu untuk kebutuhan belajar online akan lebih memuaskan. Terutama bagi pelajar sekolah yang harus memahami penjelasan guru agar mengerti materi pelajarannya.
Baca juga: Sang Jawara, Xiaomi Rilis Redmi Note 9 dan Redmi Note 9 Pro di Indonesia
Berpindah ke bagian bodi dari Redmi 9A, Xiaomi tampaknya melakukan sedikit perubahan terutama di desain bodi belakang. Untuk Redmi generasi kesembilan ini, tulisan Redmi yang biasanya disematkan pada garis lurus di bagian tengah, berpindah ke bagian tepi. Namun area permukaan bodi belakang cukup memiliki tekstur garis-garis, sehingga desainnya tidak mengecewakan.
Pada bagian atas ponsel, Xiaomi meletakkan audiojack 3.5mm sehingga tampak lebih nyaman kalau Anda ingin mendengarkan musik dengan headset atau earset, lantaran kabelnya tak akan terlipat dalam posisi Redmi 9A masuk ke dalam saku/tas. Sementara di bagian bawah ponsel, Redmi 9A mempunyai grill speaker dan port Micro USB lantaran Xiaomi memutuskan tak memasang port USB-C pada smartphone yang satu ini.
Kamera Minimalis yang Tetap Maksimal
Berbeda dengan ponsel-ponsel entry-level yang tampak memaksakan diri ingin terlihat menengah melalui kamera, tidak dengan Redmi 9A. Yap, Xiaomi tampaknya memilih untuk tak memaksakan kehendak dalam memasang cukup banyak kamera tapi tak berkualitas. Untuk Redmi 9A ini, baik kamera depan dan kamera belakang utama tampil dalam posisi tunggal.
Namun kendati cuma sendirian, kualitas kamera belakang dan kamera selfie Redmi 9A ini bahkan bisa dibilang salah satu yang paling memuaskan di kategori smartphone entry-level. Bahkan menurut Cahyandaru Kuncorojati seperti dilansir medcom, Redmi 9A mampu menghasilkan foto dengan kualitas cukup baik. Dimana tentunya foto akan terlihat bagus saat di luar ruangan saat siang, atau di dalam ruangan yang mempunyai pencahayaan cukup.
Dengan kamera belakang berukuran 13MP yang disusun vertikal dengan LED flash, Redmi 9A tentu secara mudah bisa menghasilkan potret lebih baik daripada Redmi 8A yang ‘cuma’ 12MP. Tapi sekadar catatan, kualitas foto Redmi 9A akan menurun jika Anda memaksakan diri memotret dalam kondisi minim cahaya. Kenapa begitu? Karena Redmi 9A tak diberkahi kemampuan mode malam sekalipun fitur kamera sudah didukung AI (Artificial Intelligence).
Untuk kamera selfie, Xiaomi memasangkan lensa dengan resolusi 5MP di bagian depan layar yang berdesain poni DotDrop. Berbeda dengan kamera belakang yang lebih bagus, lensa kamera selfie Redmi 9A justru lebih rendah daripada Redmi 8A yang mencapai 8MP. Namun tenang saja, pengguna masih bisa melakukan tatap muka online baik lewat Zoom atau aplikasi lainnya untuk pembelajaran, dengan tampilan yang cukup jelas.
Komponen Optimal Belajar Online
Setelah mengetahui desain ponsel dan kamera yang tidak mengecewakan, bagian berikutnya yang cukup penting dibahas adalah soal komponen. Karena mau semurah apapun ponsel, mau sekeren apapun tampilannya, jika komponen-komponen hardware pada ponsel yang dipilih berkualitas rendah, tentu tak layak dipertimbangkan.
Baca juga: Murah Meriah, Xiaomi Jual Redmi 8A Pro Seharga Rp1,6 Juta
Pada bagian chipset, Xiaomi memilih MediaTek, pabrik semikonduktor asal Taiwan, yakni Helio G25. Baru saja dirilis oleh MediaTek pada Juni 2020 lalu, Helio G25 sebetulnya berfokus pada smartphone-smartphone gaming terjangkau karena mengusung MediaTek HyperEngine. Dalam klaimnya, Helio G25 yang dirilis bersamaan dengan Helio G35 itu memang ditujukan untuk mengolah data dan sumber daya secara cerdas sekalipun dalam kondisi berat, sehingga gawai tetap bekerja lancar.
Efisiensi daya yang cukup maksimal jelas membuat Redmi 9A yang mempunyai kapasitas baterai 5000 mAh mampu bertahan hingga 18 jam! Fakta ini tentu sangat menguntungkan pengguna yang mengharuskan belajar di rumah dalam waktu lama, tanpa harus ribet selalu mengisi daya ponsel. Lantaran chipset gaming pula, Redmi 9A bisa lancar digunakan untuk PUBG Mobile dengan kualitas grafis balance dan frame rate maksimal medium.
Dari beberapa pengujian dengan aplikasi benchmark, bisa dibilang kalau Redmi 9A cukup mampu bersaing dengan ponsel-ponsel entry-level di kisaran harga serupa. Bahkan untuk pengujian simulasi dengan tingkat kecerahan layar 20% dan WiFi menyala, daya tahan baterai Redmi 9A jauh lebih unggul daripada Samsung Galaxy A01, ASUS ZenFone Live L2, Realme C11 serta Redmi 8A.
Cocok Jadi Juara Entry-Level?
Baca juga: Inilah Cara Mudah Menghilangkan Iklan di HP Xiaomi dan Redmi
Semakin menguatkan diri sebagai juara kelas entry-level, Xiaomi pun memasangkan software antarmuka terbaru, MIUI 12. Sistem software ini menjadikan Redmi 9A sebagai ponsel pertama Xiaomi di Indonesia yang menggunakan MIUI 12. Dengan keberadaan sistem operasi Android 10, Redmi 9A tentu hadir mengesankan sekalipun kisaran harganya di bawah Rp1,5 juta.
Kendati mungkin spesifikasi yang digunakan Xiaomi pada Redmi 9A tidak meningkat signifikan dibandingkan Redmi 8A, ponsel ini tetap layak dipertimbangkan sebagai gawai untuk kebutuhan belajar online para pelajar. Apalagi Xiaomi bekerjasama dengan Muklay, salah satu seniman visual populer untuk menghadirkan Redmi 9A edisi khusus, sehingga sangat kekinian serta cocok untuk milenial, generasi Z dan generasi Alpha.
