Dijual Mulai 26 Januari, Xiaomi Poco M3 Dihargai Rp1,8 Jutaan

Sukses besar dalam perilisan Poco X3 NFC akhir Oktober 2020, tampaknya membuat Xiaomi sangat percaya diri menggarap pasar Indonesia. Kali ini, pabrikan ponsel yang berpusat di Beijing, China itu memboyong Xiaomi Poco M3 ke gadgetfreak Tanah Air.

Meskipun sama-sama berasal dari lini Poco, tentu saja X3 NFC dan M3 punya perbedaan yang cukup signifikan. Perbedaan itu kentara sekali dari hal spesifikasi dan harga karena memang X3 NFC ditujukan untuk pasar menengah ke atas, sedangkan Poco M3 lebih fokus untuk kebutuhan entry-level.

Namun bukan Xiaomi namanya kalau membuat ponsel mereka tampak biasa-biasa saja. Hal itu pula yang terlihat dari Poco M3 karena cukup tangguh untuk kelas entry-level. Kondisi ini jelas bisa jadi pertimbangan untuk Anda yang butuh ponsel berkualitas dengan harga sangat terjangkau.

Baca juga: HP Flagship Kamera 108MP, Xiaomi Mi 10T Pro Dijual Rp6,99 Juta

Sudah dikenalkan secara global sejak akhir November 2020 lalu, perjalanan Xiaomi Poco M3 ke Indonesia memang menunggu giliran. Yang menarik, ponsel ini sempat dijuluki rebrand Redmi Note9 oleh pasar Eropa. Akan seperti apa Poco M3 ini? Simak ulasannya berikut ini.

Spesifikasi Xiaomi POCO M3

unboxing Xiaomi Poco M3
© Gizmologi
  • Sistem Operasi: Android 10, MIUI 12
  • SIM: Dual SIM (Nano-SIM dual stand-by)
  • Layar: IPS LCD 6.53″ dengan resolusi 1080×2340 piksel
  • Chipset: Qualcomm SM6115 Snapdragon 662 (11 nm)
  • CPU: Octa-core (4×2.0 GHz Kryo 260 Gold & 4×1.8 GHz Kryo 260 Silver)
  • GPU: Adreno 610
  • Internal/RAM: 64GB/4GB, 128GB/6GB
  • Kamera Utama: 48MP (wide), 2MP (macro), 2MP (depth)
  • Kamera Selfie: 8MP (wide)
  • Jaringan: GSM/HSPA/LTE
  • Kapasitas Baterai: Baterai tanam 6000mAh, fast charging 18W, reverse charging

Xiaomi sendiri resmi meluncurkan Poco M3 pada hari Kamis (21/1) kemarin secara online. Melakukan aksi live streaming di channel Youtube resmi Xiaomi Indonesia, perkenalan Poco M3 ke publik Indonesia ini dimulai pada pukul 19.30 WIB.

Alvin Tse selaku Country Head Xiaomi Indonesia menegaskan kalau Poco M3 adalah The New Entry Level Killer. Sebutan ini bukan sekadar sematan saja, tapi karena memang spesifikasi Poco M3 bisa dibilang jauh meninggalkan ponsel-ponsel kelas entry level yang punya harga sepadan.

Untuk pasar Indonesia sendiri, Xiaomi Poco M3 hadir dengan dua varian berbeda. Untuk versi 64GB/4GB dibanderol dengan harga Rp1,899 juta, sementara versi 128GB/6GB yang cuma dijual eksklusif di Tanah Air ini dibanderol dengan harga Rp2,299 juta. Di pekan perkenalan ini, kedua versi Poco M3 dijual dengan harga lebih murah Rp100 ribu.

Baca juga: Xiaomi Poco X3 NFC, Ponsel Menengah Rasa Premium Seharga Rp3,2 Juta

Meskipun sudah dirilis, penjualan perdana Xiaomi Poco M3 kabarnya baru bakal dimulai pada 26 Januari 2021 nanti pada pukul 10.00 WIB. Anda bisa membelinya secara online di Mi.com, Akulaku dan Lazada. Selain itu, Poco M3 juga tersedia di jaringan Mi Authorized Store dan Erafone di seluruh Indonesia.

Bodi Kokoh yang Ringan

bodi kokoh Xiaomi Poco M3
© littwebsite

Ditawarkan dengan tiga pilihan warna yakni cool blue, poco yellow dan power black, Poco M3 memang punya tampilan yang cukup menarik. Meskipun material utama untuk bodi ponsel ini berbahan plastik, teksturnya yang mirip kulit jeruk membuat pengguna sangat nyaman menggenggam dalam waktu lama serta tidak mudah kotor.

Anda tak perlu cemas kalau ponsel bakal terjatuh, karena bodi Poco M3 ini tidak licin. Lantaran berbahan plastik itu pula, bobot Poco M3 cukup ringan yakni 198 gram. Namun lepas dari bodi yang cukup ringan itu, Xiaomi mendesainnya begitu kokoh sehingga tak akan tampak seperti ponsel entry-level.

bodi belakang Xiaomi Poco M3
© The Verge

Pada bagian belakang ponsel, ada logo Poco yang sengaja dibuat besar sehingga cukup mendominasi. Logo Poco ini disematkan pada bingkai tiga kamera utama yang dipasang pada model vertikal. Xiaomi sepertinya tak mau bermain cukup jauh dalam ketiga kamera dengan lensa 48MP dan dua lensa kembar masing-masing 2MP untuk macro dan depth itu.

Beralih ke bodi atas ponsel, ada port jack audio 3.5mm dan lubang mikrofon. Untuk sisi samping kiri, ada laci SIM card berisi dua kartu SIM berukuran nano dan sebuah kartu memori microSD. Pada bagian bawah ponsel, ada port USB Type-C dan grille speaker. Terakhir di sisi kanan, Xiaomi Poco M3 memasang sensor sidik jari sekaligus tombol daya yang menyatu.

Layar Sederhana Tapi Full HD+

layar Xiaomi Poco M3
© The Verge

Beralih ke bagian layar, cukup mengejutkan karena Xiaomi Poco M3 punya panel layar IPS LCD 400 nits dengan ukuran 6.53″. Sangat melegakan, resolusi layarnya bahkan mencapai 1080×2340 piksel yang artinya sudah punya tampilan full HD+. Kejutan ini sangatlah istimewa mengingat ponsel-ponsel entry-level di rentang harga yang sama, masih setia dengan layar resolusi HD+ saja.

Baca juga: HP Belajar Online, Xiaomi Redmi 9A Dijual Mulai Rp1,2 Jutaan

Punya rasio bodi ke layar mencapai 90.34%, bisa dibilang kalau kemampuan tampilan Poco M3 sangat sempurna sehingga cocok untuk streaming film atau bermain game online. Tak perlu cemas menggunakan ponsel ini dalam waktu lama, keberadaan sertifikasi emisi cahaya biru dari TUV Rheinland dan Widevine L1 sangat memanjakan pengguna.

Layar Poco M3 ini sudah terlindungi Gorilla Glass 3 yang membuatnya cukup tahan gores. Untuk kamera selfie, terpasang dalam desain waterdrop notch di bagian atas layar. Dengan lensa selfie berukuran 8MP, kebutuhan konten media sosial tentu bisa cukup maksimal.

Performa Mulus Untuk Gaming

event perilisan Xiaomi Poco M3 di Indonesia
© Gizmologi

Tidak lengkap rasanya membahas Xiaomi Poco M3 tanpa membongkar kemampuan dapur pacunya. Otak utama dari ponsel ini adalah chipset besutan Qualcomm yakni Snapdragon 662 yang sudah dikenalkan sejak awal tahun 2020. Sebagai chipset kelas menengah, Snapdragon 662 saat itu dirilis bersamaan dengan Snapdragon 460 dan Snapdragon 720G.

Dibuat dengan fabrikasi 11nm, bisa dibilang kalau Snapdragon 662 cukup hemat daya. Paduan CPU Kryo 260 dan Adreno 610, membuat otak Poco M3 cukup memuaskan apalagi dalam kebutuhan gaming. Salah satu yang unggul dari Snapdragon 662 ini adalah menjadi chipset pertama di kelas Snapdragon 6-series yang bisa menyimpan gambar berformat HEIF.

Kemampuan menyimpan file gambar dengan format HEIF ini membuat Anda bisa bebas memotret foto berkualitas tinggi, tapi ukuran file yang tersimpan lebih kecil setengahnya sehingga hemat ruang. Dibekali dengan modem Snapdragon X11 LTE, membuat Poco M3 memiliki kecepatan downlink hingga 390Mbps dan uplink sampai 150Mbps.

Baca juga: Sang Jawara, Xiaomi Rilis Redmi Note 9 dan Redmi Note 9 Pro di Indonesia

Baterai Jumbo di Entry-Level

tampilan kamera Xiaomi Poco M3
© xiaomitoday

Nah, inilah keunggulan terakhir yang membuat Xiaomi Poco M3 sangat menonjol dibandingkan kompetitornya. Tak main-main, kapasitas baterai yang dibenamkan Xiaomi pada ponsel ini mencapai 6000mAh yang artinya sangatlah besar. Karena baterai sebesar itu biasanya cuma dipasang di ponsel-ponsel kelas menengah.

Keputusan Xiaomi memberikan baterai jumbo pada Poco M3 tentu akan jadi pertimbangan terbesar calon konsumen nantinya. Dengan fast-charging 18W, menjadikan ponsel ini cuma butuh waktu 2,5 jam saja dalam mengisi baterai dari posisi kosong hingga penuh. Sudah dilengkapi user interface khas Xiaomi yaitu MIUI 12, menjadikan Poco M3 lebih dari istimewa sebagai ponsel entry-level.

Jadi, Apa Xiaomi Poco M3 Layak Dibeli?

Melihat spesifikasi dan kemampuan yang ditawarkan, tak ada yang menolak kalau Poco M3 memang akan menjadi salah satu unggulan terbaru Xiaomi. Xiaomi tampaknya akan membuat ponsel-ponsel entry-level lainnya berpikir cukup keras untuk bersaing di pasar. Berbagai keunggulan ini menjadi Poco M3 benar-benar sebagai ‘sang pembunuh’ bagi kompetitornya.

Untuk itulah bagi Anda yang membutuhkan ponsel berkualitas dan mumpuni dengan harga sangat terjangkau, mempertimbangkan Xiaomi Poco M3 adalah sebuah keharusan.

Bagikan !