Xiaomi Mi 11 Ultra, Harganya Dua Kali Lipat Xiaomi Mi 11

Xiaomi Mi 11 Ultra meluncur sejak bulan April lalu untuk menjadi pesaing ponsel premium kelas atas seperti Samsung Galaxy S21 Ultra. Dengan menyematkan titel “Ultra”, Xiaomi menegaskan bahwa ponsel ini memiliki spesifikasi yang tidak main-main.

Xiaomi Mi 11 Ultra telah hadir dengan chipset Andoid terbaik saat ini, Snapdragon 888. Lengkap juga dengan dukungan GPU Adreno 660 yang memperhalus grafis. RAM 12GB dan memori internal 256GB juga dijamin akan memperlancar pengolahan data.

Hal yang paling menonjol adalah pada bagian belakang, ponsel ini “menggendong” kotak perangkat yang berisi tiga kamera dan layar AOD mungil. Tiga buah kamera utama ini masing-masing memiliki sensor 50MP (wide), 48MP (periscope telephoto), dan 48MP (ultrawide).

Xiaomi menulis dalam laman resmi websitenya bahwa kamera utama Xiaomi Mi 11 mampu merekam video dengan kualitas hingga 8K@24fps. Wajar rasanya jika harga HP Xiaomi Mi 11 Ultra sangat tinggi.

Ulasan Singkat

Xiaomi Mi 11 Ultra
©www.techradar.com

Apakah Anda termasuk salah satu orang yang kurang puas ketika selfie dengan kamera depan karena resolusinya selalu lebih rendah dari kamera belakang. Xiaomi Mi 11 Ultra akan mampu memuaskan Anda untuk bisa melakukan selfi dengan kamera belakang.

Salah satu keunggulan dari Xiaomi Mi 11 Ultra adalah layar kedua di bagian belakang, berada di satu kotak yang sama dengan tiga kamera belakang. Salah satu fungsi layar ini adalah menampilkan objek yang akan dipotret.

Baca yuk, Gaet Mobile Legends, HP Gaming Infinix Hot 10S Dijual Rp1,7 Juta

Layar ini berukuran 1,1 inci, cukup lebar untuk menampilkan pemberitahuan mulai dari level baterai, cuaca, peringatan kesehatan, dan informasi penting lainnya. Tentu fitur layar kedua ini bukan tanpa efek samping.

Efek samping yang paling menonjol adalah mengenai bobotnya yang semakin berat. Anda tidak bisa menahan ponsel ini sembari berbaring dan menggunakan di atas kepala Anda.

Anda juga tidak dapat meletakkan ponsel secara mendatar di atas alas pengisian nirkabel, hampir tidak muat di saku, dan casing tidak benar-benar melindungi ponsel dengan tonjolan sebesar itu.

Oh iya, Xiaomi Mi 11 Ultra ini sebenarnya memiliki adik yang bernama Xiaomi Mi 11. Kamera yang lebih besar dan layar kedua adalah pembeda yang paling kentara bagi keduanya. Selain pengisian daya lebih cepat yang dimiliki Mi 11 Ultra.

Tetapi kedua ponsel itu memiliki lebih banyak kesamaan daripada yang tidak mereka miliki. Layarnya identik, dengan resolusi 2K dan kecepatan refresh 120Hz, dan chipset, bahan belakang, kamera depan, pemindai sidik jari, kecepatan pengisian nirkabel terbalik dan kemampuan audio semuanya juga sama.

Xiaomi Mi 11 Ultra memiliki speaker stereo ganda. Sehingga audio terdengar bagus baik saat Anda memutar Spotify dengan suara keras, menonton film tanpa headphone, atau melalui video atau panggilan suara.

Jika Anda mempunyai anggaran yang terbatas, maka Mi 11 lebih baik untuk anda miliki. Ulasan lengkapnya bisa Anda baca di sini.

Spesifikasi Mi 11 Ultra

ProsesorOcta-Core Qualcomm SM8350 Snapdragon 888 (5 nm)
GrafisAdreno 660
OSAndroid 11
LayarAMOLED 515 ppi, 1440 x 3200 piksel
RAM8GB / 12GB
Memori256 GB / 512 GB
Baterai5000 mAh
KonektivitasWi-Fi, Bluetooth, NFC, Infrared, USB-C
Kamera BelakangTriple 50 MP, f/2.0, 24mm (wide), 1/1.12″, 1.4µm, Dual Pixel PDAF, Laser AF, OIS + 48 MP, f/4.1, 120mm (periscope telephoto), 1/2.0″, 0.8µm, PDAF, OIS, 5x optical zoom + 48 MP, f/2.2, 12mm, 128˚ (ultrawide), 1/2.0″, 0.8µm, PDAF
Kamera Depan20 MP, f/2.2, 27mm (wide), 1/3.4″, 0.8µm, HDR, Panorama

Desain

Bodi besar yang sulit dimasukkan ke dalam saku

Tonjolan kamera besar dengan tampilan belakang

Corning Gorilla Glass Victus

Tonjolan kamera besar dengan tampilan belakang
©www.techradar.com

Tonjolan yang besar di belakang mengingatkan kami pada ponsel lawas, Samsung Galaxy K-Zoom. Ponsel lawas ini memiliki punggung yang tebal sehingga sulit untuk menyimpannya di dalam saku.

Begitu pula dengan Xiaomi Mi 11 Ultra, ponsel ini terasa seperti monster yang kami sulit menyembunyikannya. Saku baju dan celana tampak sesak, sepertinya Anda harus membawa waistbag saat bepergian agar lebih nyaman.

Simak Ulasan, Xiaomi Poco F3, Langkah Maju dari POCO X3 NFC

Ponsel ini memiliki dimensi 164,3 x 74,6 x 8,4mm, dengan ketebalan 12mm. Beratnya 234 gram, paling berat dari ponsel premium manapun. Hanya ponsel gaming yang mempunyai berat lebih dari ini. Misalnya Asus ROG Phone 3, Anda bisa baca ulasannya di sini.

Di tepi kanan ponsel terdapat tombol power dan volume rocker yang menurut kami cukup mudah dijangkau. Di tepi bawah ada port USB-C, tetapi tidak ada jack headphone 3.5mm, Xiaomi harus meminta maaf pada penggemar audio berkabel.

Ponsel ini memiliki slot SIM ganda, tetapi tidak ada slot kartu microSD, jadi tidak ada penyimpanan yang dapat ditambah. Kami menyarankan untuk membeli edisi 256 GB, agar memiliki ruang yang luas untuk menginstal aplikasi apa saja.

Corning Gorilla Glass Victus melapisi seluruh bagian belakang ponsel ini. Kaca ini tampak tangguh, namun Anda harus tetap berhati – hati ketika membawanya. Akan lebih baik jika menggunakan casing pelindung tambahan.

Ponsel ini memiliki sertifikat IP68, artinya Mi 11 Ultra tahan dari air dan debu.

Tampilan Xiaomi Mi 11 Ultra

Xiaomi Mi 11 Ultra memiliki tampilan yang sama persis dengan antarmuka ‘vanilla’ milik Mi 11. Layar memiliki ukuran 6,81 inci, melengkung di tepinya, dengan cut-out untuk kamera depan di sudut kiri atas.

Ini adalah salah satu tampilan layar terbesar yang pernah kami lihat di ponsel. Xiaomi membuktikan bahwa embel – embel ‘Ultra’ bukan sekedar nama belaka, tampilan layarnya adalah bukti dari namanya.

Layar Mi 11 Ultra memiliki resolusi 1440 x 3200, tentu ini lebih tinggi daripada kebanyakan ponsel biasa yang hanya 1080p. Memiliki refresh rate 120Hz, dukungan HDR 10+, kecerahan maksimal 1700 nits, dan teknologi AMOLED. Ini adalah salah satu tampilan terbaik yang pernah kami lihat pada sebuah ponsel.

Ada juga pemindai sidik jari yang tertanam pada layar. Ponsel Xiaomi di masa lalu memiliki masalah dengan teknologi ini, karena sering kali tidak tepat dalam membaca sidik jari yang sudah direkam.

Namun Anda tidak akan menemukan masalah itu pada Mi 11 dan Mi 11 Ultra, berbahagialah.

Lantas bagaimana dengan layar belakang 1,1 inci? Nah, ini adalah tampilan yang sama dengan yang dimiliki Xiaomi Mi Band 6. Tetapi tidak seperti pada band olahraga multi talenta itu, panel belakang ini hanya digunakan untuk tiga tugas berbeda.

Xiaomi Mi 11 Ultra
©www.techradar.com

Penggunaan utamanya adalah sebagai AOD (Always On Display), jadi ketika Anda meletakkan perangkat di bawah layar, Anda masih dapat melihat waktu dan level baterai Anda.

Tampilan belakang juga memiliki fungsi sebagai jendela bidik untuk fotografi. Jadi saat Anda memotret seseorang dengan kamera belakang, mereka dapat melihat tampilannya. Atau Anda bisa menggunakannya untuk melakukan selfie dengan kamera belakang.

Namun masalah mulai muncul saat Anda memutar musik. Layar kedua ini akan memunculkan tombol bantuan yaitu lewati mundur, mainkan/jeda, dan lewati maju. Secara teori tentu tombol ini akan membantu kita dalam menikmati musik.

Namun pada kenyataanya tombol ini malah menganggu kenyamanan kita, karena tombol ini begitu mudah terpencet secara tidak sengaja. Ketika Anda sedang mendengarkan lagu favorit, kemudian tombol lewati maju tidak sengaja terpencet oleh gerakan tubuh saat ponsel ada di dalam saku. Coba bagaimana perasaan Anda?

Kamera Xiaomi Mi 11 Ultra

Kamera Utama 50MP, ultra-lebar 48MP, periskop 48MP, kamera selfie 20MP

Kebanyakan kamera bekerja dengan baik, dan mempunyai banyak mode

Xiaomi Mi 11 Ultra memiliki tiga kamera belakang, nomor yang sama dengan iPhone 12 Pro Max dan lebih sedikit dari Samsung Galaxy S21 Ultra atau OnePlus 9 Pro. Ttetapi kuantitas tidak selalu sama dengan kualitas dalam hal fotografi smartphone.

Ini adalah kamera utama 50MP f / 2.0, 48MP f / 2.2 ultra-lebar dan 48MP f / 4.1 periskop. Kamera periskop mempunyai kekuatan 5x optical dan 120x digital zoom. Ada juga kamera depan 20MP f / 2.2.

Xiaomi Mi 11 Ultra
©www.techradar.com

Gambar yang diambil dengan kamera utama terlihat fantastis – cerah dan berani, dengan efek kedalaman yang terlihat alami dan banyak detail. Ini merupakan hasil dari pilihan Xiaomi untuk memprioritaskan ukuran sensor besar daripada resolusi tinggi.

Hasil yang mengagumkan tetap didapatkan pada kondisi cahaya redup, gambar masih terlihat tajam, dan pencahayaan juga ditangani dengan baik.

Selanjutnya, ke kamera periskop, yang menangani bidikan zoom. Kami terkesan dengan bidikan yang diambil dengan ini, terutama pada 5x optical zoom. Gambar-gambar ini sama tebal dan detailnya dengan gambar yang tidak di-zoom.

Kualitas akan turun secara perlahan ketika Anda mulai memperbesar level zoom. Gambar hibrid pada zoom 10x yang menggabungkan zoom digital dan optik sebenarnya cukup mengesankan, dan kami mengambil beberapa gambar tajam dengan kisaran yang lebih sederhana.

Di bagian depan, kamera selfie menghasilkan jepretan yang cukup bagus. Gambarnya cerah dan detail, mode Potret menyeimbangkan sorotan dan bayangan dengan baik. Meskipun secara default itu terlalu banyak memburamkan latar belakang.

Kemudian kami mencoba melakukan selfi dengan kamera utama, menggunakan layar kedua untuk menyesuaikan posisi. Tentu kami mendapati foto selfi dengan efek depth yang terlihat sangat alami, warna tampak berani, dan gambar beresolusi tinggi.

Perekaman video menggunakan kamera utama. Ada beberapa pilihan opsi rekaman video hingga 8K pada 24fps atau 4K hingga 60fps. Pengambilan video pada Mi 11 Ultra adalah beberapa yang terbaik yang pernah kami lihat di ponsel. Meski ponsel ini akan mengalami kenaikan suhu yang lumayan saat Anda menggunakannya untuk merekam video terlalu lama.

Selain pengaturan foto dasar, Mi 11 Ultra menawarkan beberapa mode tambahan yang mulai dimunculkan dalam beberapa generasi terakhir perangkat Mi. Ada ‘Efek film’ yang menawarkan berbagai efek perekaman video, pengeditan Sky yang memungkinkan Anda mengubah efek cuaca foto menggunakan AI, dan mode VLOG, yang secara otomatis mengedit klip video.

Performa Xiaomi Mi 11 Ultra

Seperti kebanyakan ponsel Android top-end tahun 2021, Xiaomi Mi 11 Ultra menggunakan chipset Snapdragon 888 dipasangkan dengan RAM 12GB. Berkat perpaduan internal ini, ponsel cukup kuat untuk semua jenis aktifitas.

Saat kami menjalankan tes benchmark Geekbench 5, ponsel menghasilkan skor multi-core 3519 yang secara kasar setara dengan Mi 11 pada 3569 dan iPhone 11 Pro Max pada 3424. Satu kelemahan ponsel ini adalah cepat panas ketika digunakan untuk aktifitas multimedia, apalagi bermain game.

Sepertinya kinerja ponsel bisa turun secara dramatis begitu mudah. Jika Anda memainkan banyak game, atau perlu membuat banyak video, Anda mungkin menemukan bahwa ponsel semakin lemah semakin lama Anda menggunakannya. Kami belum melihat masalah ini di ponsel Snapdragon 888 lainnya.

Perangkat Lunak

Xiaomi Mi 11 Ultra menjalankan Android 11 dengan antarmuka pengguna MIUI yang diletakkan di atas. Seperti yang telah kita lihat di ponsel Xiaomi lainnya, MIUI bisa menjadi hebat sekaligus mengganggu dalam ukuran yang sama. Meski Anda masih bisa melakukan beberapa opsi penyesuaian untuk memungkinkan Anda mempersonalisasi tampilan ponsel Anda.

Perangkat Lunak
©www.techradar.com

Ada beberapa masalah pada MIUI.Seringkali muncul gangguan visual di menu swipe-down, pemberitahuan terkadang dikirim beberapa kali, dan Anda bisa mendapatkan pemberitahuan ‘hantu’ yang membuat ponsel Anda berdengung dan menyala, meskipun tidak ada pesan yang diterima.

Ada juga beberapa bug yang membuat telepon lambat merespons saat kami mengetik, membutuhkan beberapa detik untuk menekan keyboard. Kami tidak yakin apa penyebabnya, karena tampaknya tidak terkait dengan masalah overheating yang disebutkan di atas. Tetapi itu menjadi sumber frustrasi ketika itu terjadi, terutama ketika kami menggunakan aplikasi Notes dan WhatsApp.

Simak ulasan, One Plus Nord, Kembalinya One Plus Ke Level Ponsel Mid-End

MIUI telah menjadi subjek yang memecah belah di antara pengguna ponsel Xiaomi, dengan beberapa menyukainya dan yang lain menganggapnya mimpi buruk untuk digunakan. Tetapi untungnya cukup mudah untuk menginstal OS khusus selama Anda cukup paham teknologi, atau dapat mengikuti YouTube tutorial.

Baterai

Meskipun baterai 5.000mAh cukup besar, namun jelas kesulitan mengimbangi tampilan 120Hz yang besar, prosesor yang kuat, dan layar belakang. Kami memperkirakan ponsel ini hanya bertahan dari pagi sampai sore dalam satu kali pengisian daya.

Dengan penggunaan ringan hingga sore hari, baterai akan menyisakan daya antara 10% dan 20%. Jika Anda menggunakannya untuk mengambil foto dan memainkan video, tentu Anda akan kehabisan daya pada siang hari.

Bagikan !