<\/span><\/h2>\n\n\n\nDibandingkan dengan model sebelumnya yang bermesin bensin, Mobil Listrik Fiat 500 baru ini memiliki dimensi yang lebih panjang 61mm, lebih lebar 56mm, dan lebih tinggi 29mm. <\/p>\n\n\n\nfiat 500 electric car<\/figcaption><\/figure>\n\n\n\nProporsi mobil ini lebih kokoh, dan desainnya lebih sederhana. Beberapa detailnya sangat menonjol. Meskipun tetap mempertahankan garis besar yang sama, mobil ini berhasil menghindari kesan terlalu imut. <\/p>\n\n\n\n
Ini adalah karya yang penuh percaya diri, terutama dengan beragam pilihan warna yang lebih terang.<\/p>\n\n\n\n
Namun, mungkin sedikit kurang inovatif. Bisa Anda sebutkan mobil lain yang mempertahankan garis besar yang sama sambil mengalami transformasi besar di dalamnya: dari mesin belakang menjadi mesin depan, hingga menjadi mobil listrik? <\/p>\n\n\n\n
Hal ini menentang aturan desain lama bahwa penampilan suatu objek harus sesuai dengan cerita fungsionalitasnya.<\/p>\n\n\n\n
Mengapa menggunakan penggerak roda depan? Karena Fiat memulainya dari awal, mereka bisa saja menggunakan motor belakang atau roda belakang (RWD) seperti yang dilakukan Honda e. <\/p>\n\n\n\n
Atau bahkan seperti Fiat 500 aslinya. Namun, Fiat berpendapat bahwa penggerak roda depan (FWD) lebih akrab dan umum digunakan saat ini. <\/p>\n\n\n\n
Untuk alasan yang sama, kalibrasi akselerator motor listrik ini mirip dengan mobil bensin, dan perilaku mobil ini saat belok juga terasa akrab.<\/p>\n\n\n\n
Mengapa letak port pengisian di sayap belakang sebelah kanan? Tempat inilah di mana pengguna mobil ini mengisi bahan bakar. Konsep atap kanvas adalah ide yang mirip dengan Fiat 500 yang sudah ada, membentang di antara rel samping logam untuk menjaga kekakuan rangka.<\/p>\n\n\n\n
Jadi, ya, inilah Fiat 500, sama seperti Mini Electric dengan desain Mini.<\/p>\n\n\n\n
<\/span>Jangkauan Mobil Listrik Fiat 500<\/span><\/h2>\n\n\n\nDalam dunia mobil listrik, orang tidak lagi bertanya “Apa yang bisa dilakukannya?”, melainkan “Seberapa jauh mobil ini dapat pergi?”.<\/p>\n\n\n\n
Mobil litrik Fiat 500 ini punya baterai 24 atau dengan daya 42kWh. Kedua baterai Mobil Listrik Fiat 500 ini disediakan oleh Samsung dan terletak rendah di dalam rangka.<\/p>\n\n\n\n
Pilihan 42kWh memiliki kapasitas energi yang lebih tinggi dibandingkan Mini atau Honda e, meskipun lebih rendah dibandingkan dengan Zoe atau model listrik lain seperti 208\/Corsa\/DS 3.<\/p>\n\n\n\n
Namun, kapasitas ini cukup untuk mencapai jarak hingga 199 mil menurut standar WLTP. Model 24kWh, yang lebih terjangkau, dapat menempuh jarak hingga 118 mil menurut siklus WLTP, cukup baik jika digunakan sebagai mobil kedua yang tidak pernah bepergian jauh dari rumah.<\/p>\n\n\n\n
<\/span>Kesimpulan tentang Mobil Listrik Fiat 500<\/span><\/h2>\n\n\n\nFiat 500 baru adalah mobil listrik kompak dan berkelas yang memenuhi harapan untuk penggunaan sehari-hari di lingkungan perkotaan. <\/p>\n\n\n\n
Meskipun mungkin tidak seenergik beberapa pesaingnya seperti Honda e atau Mini Electric, Fiat 500 menonjol dengan fokus pada memberikan pengalaman berkendara yang lebih akrab. <\/p>\n\n\n\n
Desain ulang ini menekankan estetika yang stylish dan mudah dikenali, dipadukan dengan kualitas yang terasa. <\/p>\n\n\n\n
Meskipun dirancang dengan penekanan pada keberlanjutan dan kenyamanan modern, mobil listrik Fiat 500 ini masih mempertahankan daya tarik klasik yang mengingatkan pada cita rasa tradisional seperti di dapur nenek.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"
ARUSGADGET.COM – Bagi mereka yang tengah mencari mobil listrik yang lincah namun tetap<\/p>\n","protected":false},"author":9,"featured_media":21107,"comment_status":"open","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[686],"tags":[],"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/arusgadget.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/21106"}],"collection":[{"href":"https:\/\/arusgadget.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/arusgadget.com\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/arusgadget.com\/wp-json\/wp\/v2\/users\/9"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/arusgadget.com\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=21106"}],"version-history":[{"count":1,"href":"https:\/\/arusgadget.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/21106\/revisions"}],"predecessor-version":[{"id":21109,"href":"https:\/\/arusgadget.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/21106\/revisions\/21109"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/arusgadget.com\/wp-json\/wp\/v2\/media\/21107"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/arusgadget.com\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=21106"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/arusgadget.com\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=21106"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/arusgadget.com\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=21106"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}