ARUSGADGET – Untuk mewujudkan misi elektrifikasi, pemerintah berencana memberikan subsidi kendaraan listrik sehingga harganya akan turun. Subsidi yang dialokasikan untuk pembeli mobil listrik tersebut bahkan mencapai angka Rp 80 juta.
Seperti yang kita ketahui, harga mobil listrik memang tidak begitu terjangkau jika dibandingkan dengan mobil bensin. Bahkan, beberapa merek mobil listrik juga menyentuh harga miliaran untuk satu unitnya.
Namun, demi mewujudkan misi elektrifikasi, pemerintah akan memberikan insentif yang membuat harga kendaraan listrik agar lebih terjangkau.
Nominalnya juga tidak sedikit, di mana pembeli akan diberikan insentif mencapai Rp 80 juta.
Mengingat harga mobil yang sangat berbeda jauh antara mobil listrik dan bensin, serta infrastruktur yang belum memadai untuk beralih ke mobil listrik, maka pemerintah memang memerlukan alternatif lain untuk mewujudkan misinya.
BACA JUGA: Ucapkan Selamat Tinggal pada Mobil yang Disuntik Mati Tahun 2022
Subsidi Kendaraan Listrik
Melalui Youtube Sekretariat Presiden, Menteri Perindustrian Agung Gumiwang Kartasasmita menjelaskan bahwa jumlah subsidi kendaraan listrik untuk kategori mobil listrik akan mencapai Rp 80 juta.
Selain itu, untuk pembelian mobil listrik berbasis hybrid akan menerima subsidi mencapai Rp 40 juta, serta pembelian motor listrik juga akan menerima insentif sebesar Rp 8 juta.
Subsidi kendaraan listrik ini diharapkan menjadi daya tarik agar masyarakat beralih ke kendaraan listrik.
Tidak berhenti di situ, subsidi kendaraan listrik juga diberikan pada masyarakat yang ingin mengonversi ke motor listrik.
Insentif yang diterima nantinya akan berkisar pada Rp 5 jutaan, nominal yang lumayan untuk menarik minat masyarakat agar segera beralih.
Namun salah satu syarat subsidi diberikan ke kendaraan listrik itu adalah harus diproduksi di Indonesia.
Penting untuk diketahui, mobil listrik merupakan mobil yang secara murni mengandalkan tenaga listrik dan berbasis Battery Electric Vehicle (BEV).
Sementara mobil listrik hybrid merupakan mobil yang menggunakan perpaduan dua sumber tenaga, yaitu mesin dan motor listrik sehingga konsumsi bahan bakarnya bisa lebih efisien daripada mobil konvensional.
Alasan Pemerintah Memberikan Insentif untuk Kendaraan Listrik
Alasan dibalik pemberian subsidi kendaraan listrik adalah karena pemerintah ingin melakukan percepatan peralihan ke kendaraan listrik.
Agus melihat bahwa negara di Eropa dan China lebih maju dalam elektrifikasi karena pemberian insentif, maka dari itu ia berharap Indonesia akan mengalami hal yang sama.
Selain mempercepat peralihan, subsidi kendaraan listrik juga memiliki tujuan untuk menarik investor yang ingin memproduksi kendaraan listriknya di Tanah Air.
Jika produksi kendaraan listrik banyak dilakukan di Indonesia, maka akan banyak kendaraan yang berlabel “Made in Indonesia”. Maka salah satu syarat utamanya harus diproduksi di Indonesia.
Daftar Kendaraan Listrik
Perlu dicatat bahwa subsidi kendaraan listrik tidak berlaku bagi semua mobil listrik yang sekarang ada di Indonesia.
Untuk mengetahui mobil mana saja yang sudah mengggunakan listrik maupun hybrid, maka simak daftar mobil berikut:
- Suzuki Ertiga Hybrid dengan harga mulai Rp 270,3 juta
- Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid dengan harga mulai Rp 458 juta
- Wuling Almaz Hybrid dengan harga mulai Rp 470 juta
- Nissan Kicks e-Power dengan harga mulai Rp 515 juta
- Toyota Corolla Cross Hybrid dengan harga mulai Rp 540,9 juta
- Toyota All New Corolla Altis Hybrid dengan harga mulai Rp 565,6 juta
- Toyota C-HR Hybrid dengan harga mulai Rp 586,2 juta
- Toyota All New Camry Hybrid dengan harga mulai Rp 874,6 juta
- Mitsubishi Outlander PHEV dengan harga mulai Rp 898 juta
Setelah melihat harganya dan mengetahui akan mendapatkan insentif, apakah Anda tertarik untuk langsung beralih ke kendaraan listrik.
