5 Rekomendasi Laptop ASUS Terbaik untuk Mahasiswa Arsitektur

Laptop di zaman ini tidak hanya diperuntukkan bagi para pekerja saja, melainkan untuk para mahasiswa guna bisa menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan para dosennya. Memang tidak semua mahasiswa memerlukan laptop, tetapi ada beberapa jurusan yang mengharuskan para mahasiswa mereka memiliki laptop demi mengerjakan seluruh tugas kuliah.

Salah satu jurusan tersebut adalah jurusan arsitektur. Lazim bagi mahasiswa arsitektur menggunakan laptop untuk mengerjakan sketsa, menggambar, editing, dan lain sebegainya yang berhubungan dengan kampus.

Tentunya demi bisa mengerjakan tugas kuliah arsitektur, dibutuhkan berbagai aplikasi penunjang seperti SketchUp. AutoCad, Blender dan lainnya. Namun karena aplikasi tersebut untuk kebutuhan gambar, sudah pasti membutuhkan kapasitas memori cukup besar dan hardware pendukung supaya performa laptop bisa maksimal.

Hanya saja laptop dengan kemampuan seperti itu biasanya memiliki harga jual cukup mahal yakni di atas Rp15 juta. Tentunya dengan harga setinggi itu, tidak semua mahasiswa arsitektur bisa memiliki laptop impian. Namun tenang, ASUS hadir sebagai solusi untuk kebutuhan tersebut. Perusahaan hardware komputer asal distrik Beitou, Taipei di Taiwan itu memiliki produk laptop dengan spesifikasi istimewa dan harga terjangkau.

Yang Harus Diperhatikan Saat Beli Laptop untuk Mahasiswa Arsitektur

arsitek dan laptop
© pxhere

Sebelum membahas tentang daftar nama laptop mana saja yang bisa Anda beli untuk keperluan kuliah jurusan arsitektur, ada baiknya untuk mengetahui hal-hal yang urgent dan diperhatikan sebelum membeli laptop. Beberapa hal berikut ini begitu penting supaya spesifikasi laptop sesuai dengan kebutuhan. Apa saja? Berikut ulasannya:

Ukuran Hard Disk

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, aplikasi-aplikasi untuk kebutuhan arsitektur berukuran cukup besar. Untuk itulah Anda harus memilih laptop dengan ruang penyimpanan alias Hard Disk Drive (HDD) yang cukup besar. Dalam memilih HDD, pertimbangkan soal kecepatan RPM, proses buffer dan kapasitasnya karena ketiga hal itulah yang akan menentukan cepat tidaknya file yang dikerjakan berhasil diproses dan disimpan ke dalam laptop.

Kemampuan Prosesor

Bukan cuma ukuran HDD yang besar saja, performa laptop sangat dipengaruhi oleh kemampuan prosesor. Supaya Anda bisa mengerjakan desain dengan cepat dan tidak tersendat-sendat, pastikan pilih laptop dengan prosesor berkualitas. Idealnya untuk mahasiswa arsitektur, prosesor yang dipakai adalah seri Intel Core generasi terbaru seperti Core i3, Core i5, Core i7 yang sudah cukup cepat. Atau mungkin Anda bisa mempertimbangkan seri AMD A6, AMD A8 dan AMD A10.

Kapasitas RAM

Jika HDD sudah besar dan menggunakan prosesor yang berkemampuan cepat, jangan lupa pertimbangkan soal RAM. Dalam sebuah perangkat komputer, RAM berfungsi untuk menyimpan data sementara dan berbagai instruksi program. Semakin cepat proses penyimpanan data, membuka data dan menjalankan program, sudah pasti menggunakan RAM dengan ukuran besar pula. Lantaran kegiatan arsitektur mengharuskan multitasking, setidaknya RAM haruslah berukuran 4 GB. Jika kurang, Anda harus meng-upgrade-nya.

Pilihan Kartu Grafis (VGA)

Dalam mengerjakan tugas kuliahnya, mahasiswa arsitektur tidak akan jauh-jauh dari proses editing gambar hingga menggambar secara 3D. Supaya proses itu bisa dilakukan dengan maksimal, penting menggunakan laptop dengan komponen VGA yang berkualitas. Usahakan tidak memakai laptop dengan VGA on board karena justru akan bisa memberatkan memori perangkat dan membuat kinerja tersendat.

Untuk itulah ada baiknya kalau Anda memilih laptop dengan VGA yang terbisa. Ada dua brand VGA terbaik yang bisa jadi pertimbangan yakni NVIDIA GeForce atau ATI Radeon. Mana yang lebih baik? Tentunya harus menyesuaikan dengan spesifikasi dan kebutuhan. Jika berbagai pertimbangan komponen di atas benar-benar Anda pahami, tentu bisa memiliki laptop mumpuni sesuai kebutuhan desain arsitektur.

Inilah 5 Laptop ASUS Terbaik Untuk Mahasiswa Arsitektur

Jika sudah cukup mengetahui tentang apa saja yang harus diperhatikan ketika membeli laptop terutama dalam kaitannya dengan mahasiswa arsitektur, kini saatnya untuk mengetahui daftar laptop mana saja yang bisa Anda miliki. Apakah memang ASUS memenuhi kriteria spesifikasi wajib di atas? Pembahasan berikut layak dipertimbangkan!

1. ASUS Zenbook UX410UQ

ASUS Zenbook UX410UQ

Mencari memiliki laptop dengan bodi yang ringan, tipis, dan kekinian tapi spesifikasi mantap? Maka ASUS Zenbook UX410UQ sangat layak dipertimbangkan. Disebut sebagai laptop yang cocok untuk kuliah dan kerja, Zenbook UX410UQ memang memenuhi standar laptop mahasiswa arsitektur.

Kendati ultrabook ini pertama kali dirilis pada tahun 2017, Zenbook UX410UQ tetaplah kompatibel hingga saat ini lantaran performanya yang begitu garang. Menggunakan sistem operasi Windows 10 dan Intel Core i7 7500U (generasi ketujuh Kaby Lake), Zenbook UX410UQ adalah pilihan terbaik untuk tugas-tugas arsitektur yang membutuhkan tingkat kreativitas tinggi dalam prosesnya.

Keberadaan kartu grafis NVIDIA GeForce GTX940MX dengan GDDR3 VRAM sebesar 2GB membuat Zenbook UX410UQ sangat bertenaga untuk mengolah foto, video ataupun multimedia hingga gaming. Dengan kecepatan prosesor 2.7Ghz – 3.5GHz yang ditandemkan RAM 8 GB berjenis DDR4, tentunya kebutuhan multitasking bukanlah masalah berarti.

Tak perlu khawatir soal media penyimpanannya, ASUS membenamkan SSD 128 GB dan HDD 1 TB sehingga membuat Anda bisa mengerjakan seluruh tugas arsitektur tanpa khawatir kelebihan muatan. Mempunyai hardware yang istimewa, menenteng Zenbook UX410UQ juga bukan sesuatu yang merepotkan karena ukuran layarnya hanya 14″ sehingga mudah dibawa ke mana-mana.

Dilengkapi bezel tipis berukuran 6 milimeter, membuat bodi Zenbook UX410UQ sangat mirip dengan notebook. Tertarik membelinya? ASUS membanderol Zenbook UX410UQ dengan harga terjangkau di kisaran Rp14 jutaan untuk pasar Indonesia.

2. ASUS FX503VD

ASUS FX503VD
© Allegro

Saat pertama kali diperkenalkan oleh ASUS, FX503VD memang diperuntukkan untuk pasar gaming. Semua ini dilakukan karena ramainya produk-produk laptop gaming entry-level yang membuat ASUS tidak tinggal diam. Namun melihat spesifikasi yang ditawarkan, penerus dari FX553VD ini sangat memenuhi standar mahasiswa jurusan arsitektur.

Hadir dengan konsep desain yang mewah, minimalis dan futuristik, FX503VD menawarkan dua varian prosesor yakni Intel Core i7 dan Intel Core i5. Untuk varian prosesor Intel Core i7, FX503VD menggunakan prosesor generasi Kaby Lake yang mampu digeber secepat 2.8GHz (maksimal 3.8GHz dengan TurboBoost) dan RAM 8 GB jenis DDR 4 dengan kecepatan 2133 MHz, yang telah dilengkapi slot SODDIMM. Laptop yang memorinya bisa di-upgrade hingga 16 GB dijual di kisaran Rp13,9 juta.

Sementara untuk varian prosesor Intel Core i5 yang mengusung konfigurasi 4-core, memiliki kecepatan proses 2.5 GHz (maksimal 3.5GHz dengan TurboBoost), dijual di kisaran harga Rp11 juta. Agar bisa memenuhi segala kebutuhan arsitektur, FX503VD mengandalkan dual graphics yakni Intel HD Graphics 630 dan NVIDIA GeForce GTX 1050 yang sudah menggunakan teknologi NVIDIA Optimus.

Dalam sektor penyimpanan, FX503VD dibekali SSHD (Solid State Hybrid Drive) berkapasitas 1TB dan SSD 8 GB sebagai cache menampung data pengguna. Seolah masih kurang, FX503VD juga dibekali audio berkelas yang menggunakan teknologi IcePower dan audio SonicMaster sehingga audio bisa jernih dan menggema dengan baik untuk kebutuhan bermain game atau mendengarkan musik.

Tak perlu khawatir jika Anda menggunakan FX503VD dalam waktu lama karena harus mengerjakan tugas kuliah arsitektur, karena ASUS melengkapi produk ini dengan sistem Dual Fab Cooling sehingga laptop bisa tetap dingin dan berkualitas baik.

3. ASUS VivoBook S14 S410UN

ASUS VivoBook S14 S410UN
© simpalsmedia

Laptop berikutnya yang cocok untuk para mahasiswa arsitektur adalah ASUS VivoBook S14 S410UN. Walaupun memiliki layar 14″, laptop ini seperti notebook 13″ sehingga tampilannya sangat tipis, ringan, bodi kekinian, dan foot print kecil. Tak heran kalau penggemar gawai menyebut VivoBook S14 S410UN sebagai laptop tipis dengan performa yang tak main-main.

Bahkan jika diperhatikan, sekilas VivoBook S14 S410UN serupa dengan ZenBook yang begitu efisien itu. Tak hanya memiliki bodi yang tipis dan ringan, dapur pacu VivoBook S14 S410UN sangat istimewa yakni menggunakan prosesor generasi terbaru. Ada tiga varian prosesor VivoBook S14 S410UN yakni Intel Core i3-7100U dari seri Kaby Lake, Intel Core i5-8250U dari seri Kaby Lake Refresh dan Intel Core i7-85550U.

Supaya makin sempurna, ASUS memilih kartu grafis NVIDIA MX150 yang dilengkapi dual storage 1TB HDD plus dengan 128 GB SD, membuat pengguna VivoBook S14 S410UN tak menemui masalah saat mengerjakan desain arsitektur dengan aplikasi-aplikasi ‘monster’. Bahkan untuk kebutuhan multitasking, VivoBook S14 S410UN sudah memiliki RAM bawaan sebesar 8GB DDR4 2133MHz yang bisa di-upgrade maksimal hingga 16 GB.

Agar pengguna makin nyaman, ASUS membenamkan fitur tambahan seperti ASUS Splendid, Tru2life Video untuk meningkatkan kontras dan ketajaman hingga 150 persen, ASUS SonicMaster, Asus IceCool untuk menjaga suhu palm rest di bawah 35 derajat dan keberadaan baterai Lithium Polymer agar bisa mengisi daya lebih cepat dan tahan lama. Tertarik meminang VivoBook S14 S410UN? Siapkan dana di kisaran Rp11,8 juta.

4. ASUS X550VX

ASUS X550VX

Laptop berikutnya yang bisa Anda pilih dan pertimbangkan adalah ASUS X550VX. Sejak pertama kali dilepas ke pasaran, X550VX memang ditujukan untuk kebutuhan di bidang multimedia, editing desain dan editing video sehingga sangat cocok untuk mahasiswa arsitektur. Mempunyai layar berukuran 15.6″ dan resolusi 1366 x 768 pixels, X550VX memang cukup berat dibandingkan seri lain karena mencapai 2.45 kg.

Walaupun begitu, tampilan dari X550VX tersebut sangat stylish sekalipun performanya begitu tegas dan gahar. Anda bahkan bisa melihat tampilan keyboard yang dihiasi warna merah di bagian tepi touchpad-nya. Sementara itu bukti bahwa performa X550VX sangat cocok untuk mahasiswa arsitektur adalah penggunakan prosesor Intel Core i7-6700HQ Skylake Quad-core yang memiliki kecepatan 2.6 GHz.

Demi menunjang kemampuan prosesornya, X550VX diberkahi RAM dengan kapasitas 8 GB jenis DDR4 2133 MHz. Di bagian kartu grafis, X550VX menggunakan NVIDIA GeForce GTX 950M 2GB. Pada sektor penyimpanan, X550VX memakai HDD dengan kapasitas 500 GB hingga 1TB dengan kecepatan 7200rpm dan 2TB dengan kecepatan 5400rpm. Sangat cepat dalam mengolah data, bukan?

Terakhir, fitur unggulan dari X550VX adalah adanya teknologi ASUS SonicMaster yang didukung dua stereo berkualitas tinggi agar ramah dan tetap memukai pada pendengaran Anda. Kemudian ada juga teknologi ASUS super Hybrid Engine II yang bisa memaksimalkan daya tahan baterai dengan berbagai mode daya, ketika Anda mengerjakan tugas atau menjalankan aktivitas apapun.

Bahkan ketika Anda sedang sibuk mengerjakan tugas kuliah arsitektur tapi tidak sadar baterai tinggal lima persen saja, X550VX akan menyimpan seluruh pekerjaan berkat fitur autosave. Lantaran ada cukup banyak fitur yang benar-benar anak muda banget, tak heran kalau laptop seharga Rp10,5 juta ini menjadi idaman mahasiswa arsitektur.

5. ASUS VivoBook 14 A442UR

ASUS VivoBook 14 A442UR

Laptop terakhir yang bisa dipertimbangkan mahasiswa arsitektur adalah ASUS VivoBook 14 A442UR. Seperti seri-seri VivoBook sebelumnya, laptop ini juga mempunyai desain yang stylish dan tipis. Lepas dari bodi yang begitu ramping, ASUS juga menerapkan teknologi IceCool sehingga laptop tidak akan mudah panas sekaligus digunakan mengerjakan tugas kuliah berjam-jam.

Pada bagian dapur pacunya, VivoBook 14 A442UR menggunakan Intel Core i5 8250U (Kaby Lake-R) sehingga membuat laptop ini berasa Intel Core i7. Mempunyai kemampuan proses 1.6GHz – 3.4GHz, VivoBook 14 A442UR sangat mumpuni bagi kebutuhan desain. Demi menyempurnakan performanya, ASUS memasang dual graphics yakni Intel UHD Graphics 620 dan NVIDIA GeForce GT930MX 2GB.

Tak usah khawatir jika Anda harus membuat desain arsitektur sembari mengerjakan hal lain karena VivoBook 14 A442UR mampu mengerjakan perintah multitasking sekalipun RAM yang digunakan cukup standar yakni 4 GB jenis DDR4 (2133 MHz). Keberadaan ruang penyimpanan HDD 1 TB SATA (5400rpm) membuat VivoBook 14 A442UR sanggup menyimpan file-file desain yang berukuran besar, sekalipun belumlah SSD.

Mungkin satu-satunya kekurangan dari VivoBook 14 A442UR adalah belum maksimal dalam kebutuhan game kelas AAA. Untung saja kartu grafis ganda yang dibenamkan ASUS diharapkan mampu menutupi kekurangan tersebut sehingga laptop ini layak dibeli mahasiswa arsitektur. Apalagi jika dibandingkan laptop-laptop sebelumnya, harga VivoBook 14 A442UR bisa dibilang cukup terjangkau yakni Rp8,2 juta.

Demikianlah informasi mengenai lima rekomendasi laptop ASUS terbaik untuk para mahasiswa arsitektur. Semoga dengan kehadiran laptop ini, Anda benar-benar bisa menyelesaikan tugas dengan baik dan mampu menyelesaikan kuliah tepat waktu. Jadilah seorang arsitek yang handal dengan berbagai ide inovatif di perangkat komputer terbaik. Semoga bermanfaat!

Bagikan !