Opini ini hanya prediksi saya pribadi. Sebelum masuk pada jawaban, ada 3 poin penting yang harus dibahas.
Indikasi perang teknologi antara Amerika dan China sudah mulai terlihat terjadi sekitar tahun 2014. Dimana, saat itu produk Huawei sudah mulai dilarang digunakan oleh pertahanan Amerika.
Sebenarnya siapa itu Huawei, sampai Amerika sebegitu khawatirnya?
Apa Alasan google mencopot lisensi android Huawei?
Dampak apa yang akan terjadi terhadap masyarakat Indonesia?
dan apa yang akan terjadi dalam dunia teknologi selanjutnya?
Oke, saya ingin mengutip sedikit kalimat pendiri Alibaba Group bahwa “Technology could result in a new world war”.
Kalimat Jack Ma, merupakan hasil analisis masalalu.
Oke, kita flash Back ke beberapa dekade lalu, dimana revolusi industri pertama adalah ditandai perang dunia 1, Revolusi Industri ke dua ditandai dengan perang dunia kedua.
Pertanyaannya, apakah revolusi teknologi saat ini juga akan menjadi tanda di mulainya perang dunia ke tiga?
Bisa iya, bisa juga tidak..
Oke kita skip dulu, dan akan kita simpulkan di akhir artikel. Karena ada isu yang mendasari ini semua, dan mari kita coba buat opini bersama.
Poin pertama, Siapa itu Huawei?
Oke, saya tidak akan menjelaskan detail, Anda bisa mencari sendiri. Saya akan fokus pada ekspansi global produk Huawei saat ini.
Saat ini teknologi jaringan 5G sudah dimiliki Huawei, artinya Perusahaan Huawei sudah satu langkah lebih maju jika dibandingkan perusahaan teknologi lain seperti Apple dan Samsung.
Huawei bukan cuma jualan smartphone, ada lebih dari 1.600 lisensi yang sudah dimiliki Huawei, dan ini mencakup banyak lini teknologi.
Huawei pada tahun 2018 mampu mencatatkan pertumbuhan penjualan smartphone global dengan pertumbuhan terbesar no 2 setelah Samsung.
Dan pada quarter terbaru 2019, Huawei masih bercokol di no 2 dengan grow penjualan global terbanyak setelah samsung.
Huawei mengalahkan Apple sebagai perusahaan kesayangan Amerika.
Artinya, Amerika harus melakukan sesuatu untuk menghentikan pesatnya perkembangan teknologi Huawei.
Seperti teknologi jaringan 5G, memiliki kecepatan 100x lebih cepat dari jaringan 4G, dan memiliki latensi di bawah 1ms, sedangkan 4G memiliki latensi 100ms.
Teknologi 5G menjadi dasar dari berkembangnya Teknologi kedepan, seperti prediksi para pakar, bahwa 1 dekade kedepan perkembangan teknologi akan sangat pesat dan mengandalkan AI yang membutuhkan jaringan cepat 5G.
Huawei dituduh oleh pemerintah Amerika menggunakan produk Huawei sebagai alat spionase terhadap Pemerintahan Amerika.
Saya pribadi tidak begitu yakin dengan alasan pemerintah Amerika yang pada akhirnya melarang setiap perusahaanya bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan asing, terutama perusahaan yang bergerak dibidang Teknologi, yang katanya dapat berpotensi menganggu keamanan negara.
Jika saya lihat, terlepas benar atau salah isu spionase yang di hembuskan, yang jelas Amerika saat ini sedang melindungi perusahaan Apple dan kehormatannya sebagai negara adikuasa dan terdepan.
oke, itu pendapat saya, bagaimana dengan pendapat Anda?
Alasan Google mencopot lisensi android Huawei?
Begini, Google adalah perusahaan dari Amerika, mau tidak mau, google harus mengikuti aturan pemerintahan Amerika yang membuat kebijakan melarang perusahaan Asal AMerika bekerja sama dengan perusahaan asing yang berpotensi menggangu keamanan negara.
Artinya google terpaksa mencopot lisensi android untuk Huawei karena kebijakan pemerintah AS Donald Trump.
Dan alasan pemerintah AS menerapkan kebijakan tersebut dengan dalih Huawei melakukan Spionase terhadap pemerintahan AS.
Alasan yang terlalu di paksakan, kenapa?
Jika kita melihat trend persaingan antara Amerika dan Chine beberapa tahun ini, di mana sudah terjadi perang dagang antar kedua negara adidaya tersebut.
Sampai pada akhirnya perang teknologi, jika kedua negara ini sama sama egois, bukan tidak mungkin perang dunia ketiga akan terjadi.
Dampak apa yang akan terjadi terhadap masyarakat Indonesia?
Jika Google saja bisa mencabut lisensi android Huawei, bukan tidak mungkin google juga sangat bisa mencabut lisensi perusahaan lain seperti Xiaomi, OPPO, Realme dan bahkan Samsung sewaktu waktu.
Baca juga : 8 Hp Xiaomi terbaru 2019 beserta harga dan spesifikasinya
Tentu ini akan berdampak pada konsumen di Indonesia. Karena variasi smartphone akan semakin sedikit dan tentu akan merugikan kita sebagai konsumen.
Bayangkan, saat ini saya pengguna dan penggemar Xiaomi, tiba-tiba Google mencabut lisensi android Xiaomi, tentu saya sudah tidak akan bisa menikmati fasilitas play store dan produk google lain yang ada di Android.
Saya mau tidak mau harus membeli “misalnya” produk Apple yang harganya jauh lebih mahal di banding produk Xiaomi… kan bangke….
Dampak positifnya, ini adalah momentum Indonesia untuk membuat dan memperbanyak produk smartphone buatan dalam negeri, jika sekarang sudah ada Advance dan Evercros, saya kira ini kesempatan bagi Indonesia mengembangkan produk smartphone sendiri.
Bagaimana perkembangan teknologi kedepan pasca kasus Huawei ini?
Sekali lagi, jika google bisa mencabut lisensi android untuk huawei, tentu google juga bisa saja mencabut lisensi perusahaan-perusahaan lain yang menggunakan OS android seperti Samsung, Xiaomi dan OPPO.
Apa yang akan terjadi?
Saya yakin perusahaan seperti Samsung akan berpikir untuk membuat dan mengembangkan OS dan ekosistemnya sendiri. Begitupun dengan perusahaan lain yang memanfatkan OS Android.
Samsung dan Huawei memang sudah mengembangkan OS dan Ekosistemnya sendiri, namun belum mampu mengalahkan ekosistem Android yang sudah dikembangkan bertahun tahun, terbukti produk mereka sepi peminat.
Sekarang mereka pasti akan mencoba menganggarkan lebih untuk pengembangan OSnya sendiri. juga :
Baca :
Jika mereka berhasil, akan berdampak pada dominasi google dan Amerikanya, artinya perang teknologi bukan lagi perang inovasi, pasti akan menjadi perang memperebutkan pasar.
Hukum kapitalis hanya memiliki 2 hukum, Anda menjadi pemenang atau Anda akan hilang. Jika ini terjadi, maka semua negara akan melakukan segala cara untuk memenagkan persaingan, dan salah satunya dengan peperangan.
Salam ArusGadget.com
