Nokia Segera Hengkang dari Jajaran Ponsel Flagship

ARUSGADGET – Ponsel Nokia yang berada di bawah naungan HMD Global ini nampaknya hendak menghentikan produksi untuk ponsel kelas atas. Tentu ada beragam alasan yang melatarbelakangi pemberhentian produksi ponsel flaghsip dari merek ini.

Ponsel Nokia sendiri sejauh ini memang terkenal dengan harganya yang terjangkau serta memiliki spesifikasi terutama ketahanan baterai yang mumpuni. Hingga pada akhirnya mereka melakukan inovasi untuk merilis ponsel flagship atau ponsel kelas atas. Namun, produksi ponsel flagship tersebut nampaknya akan terhenti mulai dari tahun ini.

Mengapa Nokia Berhenti Produksi Ponsel Premium?

Nokia 9 Pureview
Nokia 9 Pureview : Flagship treakhir dari Nokia

Alasan yang melatarbelakangi berhentinya produksi ponsel jenis flagship ini ialah karena Nokia mengalami kekurangan pasokan chip untuk produksi ponsel flagship. Masalah lainnya juga terdapat pada bagian update software yang tertunda bahkan batal. HMD Global juga mengalami hambatan karena mereka tidak bisa bertahan dalam persaingan yang berkaitan dengan spesifikasi dan harga ponsel.

Kepala Pemasaran HMD Global, Adam Ferguson mengungkapkan mengenai keberatannya dalam meluncurkan ponsel premium terbaru. Selain itu, ia juga menegaskan bahwa memproduksi ponsel dengan harga USD 800 atau setara dengan Rp 11,4 juta rupiah bukanlah inovasi yang masuk akal bagi mereka.

BACA JUGA : Nokia C21 dan C21 Plus Tunjukkan Muka di MWC 2022, Ini Spesifikasinya

Sebelum keputusan ini datang, ponsel Nokia dengan kelas premium yang terakhir memasuki pasar datang dari model Nokia 9 Pureview. Ponsel ini laris di pasaran karena mengusung teknologi modul kamera berjumlah lima buah. Namun, sudah dua tahun ponsel ini tak mengalami tindak lanjut untuk melahirkan generasi baru.

Fokus dengan Ponsel Harga Terjangkau

Nokia C21 Plus
Nokia C21 Plus

Meskipun begitu, HMD Global masih melakukan produksi pada ponsel dengan kelas entry-level dan mid-range yang tahun lalu berhasil menjual sekitar 25 juta unit ponsel. Namun, jumlah yang tercatat bukanlah sebuah peningkatan, melainkan penurunan penjualan dari tahun 2020.

Melalui produksi ini, Nokia tetap mempertahankan identitasnya dengan memproduksi ponsel yang terjangkau dan berfokus pada kekuatan baterai. Smartphone yang kali ini masih menjadi produksi dari HMD Global antara lain Nokia C, G, dan X series. Kemudian, Nokia juga mencuat dengan kabar bahwa mereka akan merilis produk berupa tablet.

Strategi lain yang mereka terapkan untuk tetap bertahan adalah dengan cara melakukan penjualan di Amerika Serikat saja. Hal tersebut mereka lakukan untuk meminimalisir persaingan secara langsung dengan produk elektronik lainnya yang berasal dari negeri Tiongkok.

BACA JUGA : Nokia G20 dan Nokia 5.3 Cuma 2 Jutaan Saja!

Bagikan !