Charger Uni Eropa Terprediksi Rampung Akhir Tahun Ini

ARUSGADGET – Pemerintah negara Uni Eropa tengah berfokus untuk menyukseskan regulasi baru. Regulasi tersebut adalah untuk memanfaatkan satu soket charger Uni Eropa yang sama. Dengan harapan, regulasinya akan rampung pada akhir tahun 2022.

Pengisi daya atau charger memang memiliki tipe yang berbeda mengikuti tipe ponsel masing-masing. Tetapi, Uni Eropa tengah mengupayakan regulasi untuk menciptakan soket charger yang sama bagi seluruh perangkat. Keluhan mengenai perbedaan pengisi daya menjadi alasan mengapa rancangan aturan ini menjadi bagian dari garapan pemerintah Eropa.

Legislator Eropa telah merancang regulasi ini sejak sepuluh tahun lalu. Tetapi, pengajuan rancangan undang-undang baru saja terjadi di tahun lalu. Aturan baru ini tidak semata-mata hadir tanpa alasan. Alasan mengapa aturan ini hadir adalah karena tidak adanya kesepakatan yang spesifik dengan perusahaan untuk masalah ini.

Perangkat charger di Eropa separuhnya memang sepaket dengan ponsel pada 2018. Charger tersebut memiliki konektor USB mikro B. Kemudian, 29 persen soket charger yang ada di sana adalah berupa USB Type-C. Pernyataan ini sesuai dengan survei dari Komisi Eropa tiga tahun lalu.

Selanjutnya perangkat charge untuk iPhone memiliki jumlah sebesar 21 persen. Pengguna ponsel pada daerah tersebut mengeluh karena menggunakan soket daya yang berbeda-beda untuk tiap ponselnya.

BACA JUGA : Cara Install Windows 10 di PC atau Laptop (Lengkap + Gambar)!

Alex Agius Saliba Menjadi Kepala dari Regulasi Ini

Alex Agius Saliba Pemimpin Isu Charger Uni Eropa

Alex Agius Saliba merupakan legislator yang memimpin penyelesaian masalah ini di kursi Parlemen Eropa. Ia menyatakan harapannya pada DPR untuk melakukan voting Mei mendatang. Ambisi Agius Saliba sangat besar untuk merealisasikan rencana ini pada akhir tahun 2022.

Proposal yang telah Saliba ajukan tidak terbatas untuk ponsel saja. Gawai lainnya seperti e-book, laptop dengan daya rendah, mouse, earbuds, smartwatch, keyboard, hingga mainan elektronik juga turut menjadi bagian dari rencana yang tengah ia garap bersama jajarannya.

Sementara permohonan yang melibatkan banyak model gawai, Komisi Eropa hanya memuat regulasi ini hanya berlaku untuk ponsel, headphone, dan tablet. Saliba juga mengungkapkan permintaannya untuk mengatur sistem charging pada 2025 dan mulai mengefektifkan aturan yang berlaku selama enam bulan dan bukan selama dua tahun.

BACA JUGA : Mengganti Backgroud Google Meet Melalui Android

Bagikan !